Minggu, 06 Maret 2011

Melasti di Yeh kuning Jembrana

ribuan umat hindu memadati kawasan pantai yehkuning Mendoyo, Selasa (2/3) kemarin, mereka berasal dari beberapa desa dan kelurahan baik dari sekitar kecamatan mendoyo maupun jembrana, ratusan pratima dijejer di pinggir pantai sebagai tanda penyucian dan pembersihan menjelang perayaan hari raya Nyepi tahun baru saka 1933 yang jatuh pada Sabtu, 5 Maret 2011 mendatang. kegiatan melasti ini juga mendatangkan keuntungan bagi para pedagang yang sudah menyanggongi tempat pelaksanaan nyepi sedari pagi. persembahyangan dilaksanakan setelah dilakukannya pekelem satu ekor kerbau di tengah laut. sekitar pukul 12.30 wita seusai nunas tirta dan pelaksanaan upaara semestinya pratima kembali ke desa pekraman masing-masing.melasti juga dilaksanakan dibeberapa tempat seperti untuk desa adat di wilayah negara melasti ke pengambengan, melaya ke candikusuma dan tempat lainnya. perayaan nyepi yang jatuh setahun sekali dijadikan momentum umat hindu untuk mawas diri dan melaksanakan tapa brata penyepian, pecalang diminta lebih sigap dalam mengamankan desa pekramannya masing-masing agar nyepi di tahu baru saka 1933 ini berjalan dengan aman dan lancar serta tenang.disisi lain pengerupukan saat pelaksanaan pengarakan ogoh-ogoh beberapa instansi dan lembaga adat juga menghimbau untuk berjalan tertib dan menghindarkan diri dari minum-minuman keras. beberapa waktu lalu aparat juga sempat merazia tempat-tempat yang diduga menjual minuman keras. bahkan beberapa tokoh masyrakat meminta aparat kepolisian untuk menertibkan petasan dan bom bambu yang sebelum perayaan nyepi sudah memekakkan telinga.

Penyebrangan Gilimanuk padat dan antrean lebih dari 3 jam

Negara ( Swara Negara ) - Sejumlah pengendara sepeda motor mengeluhkan antrean yang terjadi di pelabuhan gilimanuk sehari menjelang hari raya Nyepi Jumat (4/3) menurut keterangan Surya Wijaya ia harus rela mengantre selama lebih dari 3 jam bahkan ia belum sampai dimulut loket dan diperkirakan ia bisa sampai antre hingga lebih dari 6 jam, menurut surya wijaya antrean yang cukup panjang ini terjadi karena hanya dibuka satu loket saja sehingga antrean menjadi panjang karena ribuan kendaraan terutama roda dua memadati pelabuhan gilimanuk, satu sisi menurut surya wijaya loket untuk kendaraan roda empat kosong dan lenggang, kenapa petugas atau pengelola pelabuhan tidak sigap, sementara ASDP gilimanuk yang hendak dimintai tanggapannya tidak bisa dihubungi. Surya Wijaya yang berencana pulang ke jawa berharap tidak sampai telat karena harus antre danberdesak-desakan agar bisa cepat menyebrang apalagi ia mengeluhkan panasnya cuaca serta tidak adanya tenda peneduh. Ia berharap agar pengelola pelabuhan lebih sigap dalam memberi pelayanan kepada penumpang terutama mereka yang antre membeli tiket menyeberang. Sementara itu diperkirakan aktivitas penyeberangan dan antrean akan mengalami puncaknya pada sore hingga malam hari bahkan hingga pukul 10.45 wita antrean mencapai radius 2 kilometer hingga puskesmas gilimanuk (Tim liputan Negara FM)

Nelayan Temukan Guci Kuno di Perairan Pengambengan

Negara (Bali Post) -Warga pesisir Pengambengan, Kamis (3/3) lalu, dikejutkan dengan ditemukannya sebuah guci kuno di dasar perairan Pengambengan oleh sejumlah nelayan yang sedang menjaring ikan. Informasi yang dihimpun Minggu (6/3) kemarin, warga masih penasaran dengan guci yang diduga sudah berada di dasar laut puluhan tahun itu. Kini, guci antik itu masih disimpan di rumah salah seorang nelayan di Dusun Ketapang Muara Desa Pengambengan.

Salah seorang warga, Ahmad Nurul Ibnulah (28), mengatakan saat itu ada sekitar 16 warga sekitar termasuk dirinya mencari ikan dengan cara menjaring. Saat pertama jaring ditebar dan ditarik ke tepian, warga mendapatkan ikan. Hal serupa terulang hingga tiga kali, warga memperoleh hasil ikan walaupun sedikit. Namun pada saat menebar yang keempat kalinya, jaring terasa berat diangkat. "Sekitar pukul 12.00 wita, jaring terasa berat dan aneh seperti ada benda lain selain ikan," terang Nurul.Setelah beberapa meter dari bibir pantai, terlihat sebuah benda mengkilap seperti guci menyembul dari air. Warga pun semakin penasaran dan menariknya dengan cepat. Uniknya, benda berbentuk guci itu tahan dengan benturan. Ketika diketuk, suaranya nyaring seperti berbahan logam, namun sekilas terlihat ringkih mudah pecah. "Sempat diketuk-ketuk dengan batu dan sempat jatuh pun tidak pecah. Sampai saat ini kami belum tahu apa bahan guci itu," terangnya.Selain itu, warga pernah mencoba mengerik dengan logam dan kaca, justru uang logam dan kaca itu yang habis terkikis. Nurul sempat akan menggunakan guci itu untuk tempat penyimpan beras. Tetapi lima belas rekannya yang ikut menarik jaring menyarankan supaya guci itu dijual saja karena diduga barang antik. Sejak ditemukan, sudah beberapa orang menawar guci itu dengan harga ratusan ribu rupiah, tetapi ditolaknya.Nurul menduga, guci ini merupakan sisa-sisa peninggalan barang rampasan kapal Jepang yang karam di perairan ini pada zaman kemerdekaan lalu. Menurut salah seorang tetua, Jawawi (74), pada tahun 1942 pernah ada kapal Jepang yang kandas dan tenggelam saat dikejar kapal selam Belanda. Bangkai kapal yang karam itu pun kini masih ada di sekitar perairan Pengambengan. Bahkan saat air laut surut, cerobong kapal Jepang yang karam itu nampak.Dikatakannya, kapal itu mengangkut kulit sapi sekitar 3.000 tumpuk dan ketika kandas masyarakat sekitar sempat mengambilnya. Selain itu, terdapat guci dan piring-piring antik. Diduga, guci yang ditemukan ini sisa dari barang-barang kapal Jepang yang karam tersebut.

Mandi di Pantai, Lima Pemuda Tenggelam

Negara (Bali Post) -Nasib malang dialami lima orang pemuda dari Desa Penataran, Busungbiu, Buleleng. Niat mereka bermain bola dan mandi di pantai Pangyangan, Pekutatan harus berakhir dengan nasib tragis karena mereka tenggelam di pantai yang memang ombaknya cukup besar tersebut. Informasi yang dihimpun Bali Post di TKP, Minggu sore (6/3) kemarin, salah seorang saksi Putu Edi Ana (21) warga dusun Suastika, Pangyangan mengatakan, saat itu delapan orang tersebut sedang bermain bola di depan Pura Segara. Semakin lama mereka yang membentuk lingkaran itu semakin mendekati bibir pantai. Hingga sekitar pukul 17.30 tiba-tiba salah seorang dari mereka terseret gelombang.

''Saya kira mereka bercanda ke tengah, ternyata ada yang terseret ombak. Teman-teman langsung membantu dan baru ketemu empat orang. Satu orang di antaranya meninggal,'' tandasnya.Hingga kemarin malam tim dari Basarnas, Kepolisian dengan dibantu warga masih melakukan pencarian di lokasi dengan bantuan lampu penerangan genset. Salah seorang korban selamat, Komang Agus Edi Setiawan ditemui di Puskesmas Pekutatan mengatakan, dirinya hendak membantu temannya yang tergulung ombak. Namun justru dirinya ikut tertelan ombak tersebut dan dia baru tersadar sudah tergeletak di Puskesmas. ''Saya tidak tahu lagi siapa teman saya yang masih tenggelam, niat kami mandi seusai Nyepi,'' tandas siswa kelas III SMP 2 Busungbiu, Buleleng ini.Ayahnya yang Nampak menemaninya, Ketut Ginawa (45) mengatakan anaknya sempat pamit hendak memperbaiki motornya yang rusak. Namun sekira pukul 17.00 wita dia mendengar kabar anaknya dan teman-temannya tenggelam di Pangyangan. ''Beruntung anak saya dapat ditemukan, beruntung anak saya bisa ditemukan. Masih empat lagi yang belum ketemu,'' terangnya.Menurut keterangan warga yang sempat berpapasan dengan mereka, sejatinya kedelapan orang ini akan mandi di Pelabuhan Pekutatan. Akan tetapi di Pekutatan suasananya ramai, sehingga mereka memilih mandi di Pangyangan. Kemudian mereka berjalan kaki menuju Pantai Pangyangan.Menurut dokter jaga Puskemas, dr. Eli Widiastuti, korban yang meningal Putu Abdi (18). Sedangkan Ketut Sumardiana (18), Sudarmawan (18) dan Komang Agus Edi Setiawan (18) masih dirawat intensif. ''Yang masih selamat ini hanya mengalami shock saja, tidak ada tanda-tanda kesalahan pernafasan atau air yang masuk,'' ujar dr Eli.Sedangkan empat orang lainnya Komang Maradona (18), Rizky (16), Candra Wisnawa (16), dan I Gede Juli Artika (17) sampai kemarin malam belum diketemukan. Diduga keempat pemuda ini juga meninggal dunia dan hingga saat ini masih dalam pencarian. Menurut salah seorang petugas di lapangan pencarian terkendala cuaca yang kemarin malam hujan lebat dan malam hari. Sementara itu Kapolsek Pekutatan AKP Putu Adhi Putra seizin Kapolres Jembrana ketika dikonfirmasi malam kemarin membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya hingga saat ini masih dalam penyelidikan dan pencarian keempat korban.

Terkait Kasus Kebakaran DPRD akan Panggil Polres Jembrana

Negara (Bali Post) -Maraknya kasus kebakaran yang secara kebetulan terjadi pada rumah pejabat dan aktivis LSM antikorupsi mengundang tanda tanya dari kalangan DPRD Jembrana. Apalagi kasus yang menimpa rumah salah seorang aktivis LSM yang disinyalir dibakar hingga kini belum ada kejelasan dari pihak yang berwajib. Menyikapi masalah tersebut, DPRD Jembrana pada pekan ini akan memanggil Polres Jembrana lewat Kapolres Jembrana untuk hearing.

Anggota DPRD Jembrana I Nyoman S. Kusumayasa ditemui seusai pemantauan kebakaran rumah milik Sekkab Jembrana mengatakan, kejadian yang secara kebetulan beruntun dialami aktivis antikorupsi I Ketut Sujana di BB Agung dan Sekkab Jembrana I Gede Suinaya perlu disikapi serius oleh aparat kepolisian. ''Memang untuk kasus kebakaran yang dialami rumah Sekkab Jembrana di Candikusuma belum diketahui, tapi untuk rumah milik Sujana kan ada indikasi dibakar, kita ingin tahu bagaimana penanganannya,'' terang Suheng.Sebab sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai kasus pembakaran rumah milik aktivis antikorupsi tersebut. Selain masalah kebakaran, DPRD juga akan mempertanyakan kinerja Kepolisian terkait kasus-kasus lain yang menonjol di Jembrana.DPRD telah mengajukan undangan untuk hearing pada Rabu (9/3) lusa ditujukan kepada Kapolres Jembrana. Kasus kebakaran yang kebetulan menimpa rumah aktivis LSM dan pejabat Sekkab Jembrana menurut mereka harus ditangani maksimal. Kasus kebakaran di Jembrana sedikit sensitif pada sebulan belakangan ini, sejak kasus kebakaran rumah milik aktivis LSM I Ketut Sujana yang ternyata mengarah pada pembakaran.Hingga saat ini kasus dugaan pembakaran tersebut ditangani oleh Polres Jembrana. Secara kebetulan, rumah milik Sekkab Jembrana I Gede Suinaya di Candikusuma pada Rabu (2/3) malam lalu ludes dilalap api. Kejadian tersebut menjadi perhatian publik dan menduga-duga kebakaran ini juga ada unsur kesengajaan oleh orang misterius.Menurut keterangan Sekkab Jembrana I Gede Suinaya diduga api bersumber dari dupa untuk sembahyang ibunya Rabu siang. Tetapi keterangan ibunya menyebutkan lain bahwa tidak sempat menyalakan dupa di rumah yang beratapkan alang-alang itu. ''Untuk kasus kebakaran rumah Bapak Sekkab ini kita belum tahu penyebab, karena belum ada hasil dari Labfor. Tetapi kasus rumah Cong (Ketut Sujana) ada indikasi dibakar. Nah ini penanganannya bagaimana? Kita harapkan dalam hearing nanti bisa diketahui,'' ujar Kusumayasa

mengeluh bli..... sampaikan di swara negara

Sampaikan keluhan layanan umum : masalah umum, lingkungan, sosial, ekonomi, politik dll di program Citra Jembrana Setiap hari pukul 08.00 s/d 09.00 wita, de koh ngomong untuk kebaikan dan perbaikan jembrana lebih baik kedepan lewat suara asli rakyat jembrana secara on air di pesawat 0365 - 40314 atau via SMS : 085 792 247 992, lewat email : swaranegara@yahoo.co.id atau surat ke : Jalan Rajawali No. 39 Satria - Jembrana - Bali

apakah kandidat cabup/cawabup Jembrana sudah memiliki misi dan visi yang baik untuk memperbaiki jembrana

Mengenai Saya

negara - Jembrana, Bali, Indonesia
Kami adalah Radio Siaran Swasta di jembrana berada di frekuensi 100.7 FM, info lebih lanjut hubungi kami di 0365 - 40314

Cari Blog Ini

Radio Swara Negara Live On Air

ALAMAT LABEL REKAMAN

1. Nagaswara
Jl. Johar 4U – Menteng
Jakarta 10350, Indonesia.
Telp : +62 (21) 31927138, 31927139, 31902560
Fax : +62 (21) 39899077
www.nagaswara.co.id


2. PT ALFA RECORDS
Jl. Cempaka Putih Tengah I No. 19 B Jakpus
Telp.021 428 79114
Fax. 021 4243700

3. Logiss Record
Jalan Kemanggisan Ilir VI No. 3 Batusari-Slipi
Jakarta Barat, DKI Jakarta Indonesia
Telp. 021 532 4549
Fax 021 532 4549

4. FALCON
Jalan Duren Tiga No. 35
Jakarta Selatan 12760
Indonesia
Phone : +62 21 7989808
Fax : +62 21 7992680
Email : contact@falcon.co.id
5. Malta Music Indonesia
JL.BOULEVARD BLOK V-1 NO 20
TAMAN CIMANGGU ,BOGOR
TLP. 0251-373846
FAX. 0251-373846
6. E-motion Entertainment
Jl. Blora No. 5, Jakarta 10310 INDONESIA
Telp +62 21 310 2888, 310 3888
Fax +62 21 315 5777
7. Michelin Records
Ruko Golden Boulevard II
Block W1/18, BSD City, Tangerang, Indonesia
Telephone :021 5316 3464
Fax :021 5316 3465
Email :business@michelinrecords.com
Website: www.michelinrecords.com
8. Equinox DMD
distributor of full track digital downloads to the iTunes Music Store
A Subsidiary of PT Equinox Publishing Indonesia
Menara Gracia 2th floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav C-17
Jakarta 12940
Tel: +62 21 522 0875
Fax:+62 21 522 0877
Email: info@equinoxdmd.com
www.equinoxdmd.com
9. Virgo Ramayan
Jl Cideng Brt 54
JAKARTA
Phone : 021-3863917, 021-3502461, 021-3863918
10. Lil’fish Records
AYa Koetje
Jl. Raya Pejaten No. 4
Jakarta Selatan
Telp : 021-99361274
Hp : 0813-11348760
Email: records.lilfish@gmail.com
11. Shelmer Record
JL. Jingga Raya C8 No. 19 Kelapa Gading, Jakarta
Telp : (021) 4506965
12. Trinity Optima Production
Alamat : Jl.Hayam Wuruk No.58 Jakarta
Telp : 021 - 6012700
13. ROTTREVORE RECORDS (indie label)
Jalan Bulak Barat 2 No.44
Klender Jakarta Timur
Indonesia 13470
Phone / Fax : +62 21 8618323
14. PT Pentas Orpheus Sukses (POS) Entertainment
Alamat : Jl. Tebet Dalam 4E No. 3 (Blok E No. 65)
Tebet – Jakarta Selatan 12810
Indonesia
Telepon : 62-21- 8315858, 62-21- 8315939
Faksimili : 62-21- 8355956
E-mail : info@postainment.com
15. Staria Music Indonesi (Indie Label)
Distro Contact
For Distribution CASSETTE AND CD
info@stariamusic dot com
+62 21 - 7361423
+62 812 1998471
16. Variant Music Indonesia (Indie Label)
Genre: Death Metal, Grindcore
Band: FLIP-Indonesia, God Forbid-USA
Contact: www.variantmusic.com
e-mail: info@variantmusic.com

17. PRS (Progressive Rock Sony) Records (Indie Label)
Jalan Gudang Peluru Barat IV Blok 4/539, Jakarta
Adhi Nursetyo HP: 0855 100 9620,

email: id_prog@yahoo.com
Bobby Priambodo HP: 0812 808 2895,
email: b_priambodo@yahoo.com
18. Edelweiss Records (Indie Label)
Jl. Kalianyar X Gg. 3 RT 10 RW 02
Jakarta Barat 11310
Phone/Fax: 021-634528
PO BOX 6006 JKBGG 11060
alamgerilya@yahoo.com
Genre: Metal-Underground
Artis: Qishash, Enpelove, He Who Corrupt
19. Amonra Records (Indie Label)
Jl. Panti Asuhan No. 37, Otista III
Jakarta 13340 Indonesia
email: amonrarecords at amonra dot co dot id
website: http://www.amonra.co.id
Phone : (+62 21) 8191745
Fax : (+62 21) 8584746
Hotline : (+62 21) 70780460
Band/Genre: Geboren (Gothic), Dictator (Thrash),
FuneralInception, (Technical Death), Invictus (Prog Death)
20. SonnenGott Musik (Indie Label)
Menganti Permai A2/5 Gresik 61174 East Java - INDONESIA
phone: +62-31-7911712
cellphone: +62-8123162538
http://www.sgmdf.cjb.net
Email: sonnengott@lycos.com
Band/Genre: Nicronomodez (Black), Tragyst (Black)
21. The Eye Music (Indie label)
Band: Authority, Death Vertical, Corugator, Sinusitis
Genre: Extreme Music
Contact: greedkillers@yahoo.com
http://www.the-eye.cjb.net
PO BOX 69110 / JATPK / 13069 Jakarta 13710
22. Krossover Records (Indie label)
A split company of Rotorcorp. Affiliated with Musica for distribution.
Contact: Krisna J. Sadrach
Mobile: 0818968660
Band/Genre: Trauma, Tengkorak, Sucker Head
23. Keci Musik
Jl. Bangka XI, 3A , Kemang , Jakarta, Indonesia

24. Palu Musik Indonesia
Komplek Angkasa Pura I Blok K-48
Kebon Kosong. Kemayoran. Jakarta Pusat 10630

dengan terpilihnya Bupati Jembrana yang baru apakah pemimpin yang baru bisa memperbaiki pembangunan jembrana lebih baik ?