Senin, 27 Desember 2010

Hasil Sementara Pilkada Jembrana ,Abang Unggul di Semua Kecamatan

Hasil perhitungan sementara KPUD Jembrana menunjukkan suara Artha-Kembang (Abang) di atas tiga cabup-cawabup lainnya. Bahkan, kandidat nomor urut 2 tersebut unggul di semua kecamatan di Jembrana. Hingga pukul 20.00 wita, hasil perhitungan KPUD, Abang memperoleh 67.870 suara atau 31,63% dari jumlah pemilih tetap. Sementara tempat kedua diduduki Pas dengan 47.693 suara (22,23%. Tempat ketiga diduduki Jayanegara dengan memperoleh suara 34.528 (16,09%). Sementara Densus hanya mengumpulkan suara 3.015 (1,41%).

Selain KPUD, sejumlah komponen juga melakukan penghitungan. Bahkan sejumlah parpol melakukan penghitungan dari laporan saksi-saksi yang ada di TPS. Seperti PDI-P, hasil perhitungannya Abang unggul 44,05 persen dengan 67.097 suara. Selanjutnya berturut-turut Pas 47.691 suara (31,22%), Jayanegara 34.473 suara (22,61%) dan Densus 3.062 (2,01%).

Perbedaan persentase yang mencolok dikarenakan perbedaan sistem penghitungan. Adapun persentase KPU dihitung dari suara yang diperoleh dibagi jumlah pemilih tetap. Sementara PDI-P menghitung persentase berdasarkan perolehan suara dibagi surat masuk.

Tak Mencoblos

Tiga calon bupati dan wakil bupati yang berlaga dalam Pilkada Jembrana ternyata tidak memiliki hak pilih. Ketiga kandidat itu adalah calon bupati I Gede Made Kartikajaya, I Wayan Dendra dan calon wakil bupati I Gusti Ngurah Cipta Negara.

Dari data KPU Jembrana diketahui, Kartikajaya terdaftar sebagai warga di Depok, Jawa Barat, I Wayan Dendra tinggal di Kabupaten Sidoarjo dan Cipta Negara adalah warga Kuta, Kabupaten Badung.

Sementara kandidat lainnya, seperti I Putu Artha, I Made Kembang Hartawan, I Gde Ngurah Patriana Krisna, I Ketut Subanda dan I Ketut Sumantra menggunakan hak pilihnya di TPS masing-masing. Dalam pilkada kali ini sebanyak 214.550 warga Jembrana terdaftar sebagai pemilih di 448 TPS

Pilkada Jembrana Di TPS Ipat Nyaris Bentrok

TPS 5 di Desa Baler Bale Agung, Tegalcangkring tempat I Gede Ngurah Patriana Krisna dan mantan Bupati Winasa mencoblos diwarnai ketegangan dan kericuhan. Sejak pukul 07.00 wita masyarakat sudah memadati TPS tersebut. Namun sekitar pukul 08.00 wita, terjadi insiden di mana sekitar 10 orang berkaos seragam pasangan Pas mengendarai sepeda motor keliling kelurahan layaknya kampanye. Bahkan, sempat melintas di dekat TPS itu.

Sejumlah simpatisan pendukung Abang dan Kartikajaya langsung bereaksi memprotes dan melaporkan peristiwa itu ke penyelenggara dan Panwas desa serta kecamatan. Aparat dari babinkamtibmas dan intel Polres langsung mengejar konvoi tersebut dan meminta mereka mencopot kaos yang sedang dikenakan.

Menurut salah satu pelaku konvoi, sebelumnya mereka dibagi-bagikan kaos dan diinstruksikan untuk keliling di jalan desa seusai mencoblos. ''Ini sudah bukan masa kampanye, jelas kami protes,'' jelas relawan Abang.

Tak hanya itu, situasi tegang kembali muncul beberapa menit kemudian. Winasa dan Ipat tidak langsung pulang seusai mencoblos. Keduanya masih duduk-duduk di balai bengong bersama sejumlah warga lainnya.

Pendukung lawan yang berada di sisi utara TPS langsung memprotes kepada babinsa agar mendesak kandidat segera pulang. ''Ini sama saja intervensi, ngapain dia di dekat TPS lama-lama. Seharusnya langsung pulang,'' ujar Wayan Madra, pendukung kandidat lainnya.

Untuk meredam situasi tegang tersebut, petugas babinsa setempat langsung mengomunikasikan kepada cabup berkaitan protes tersebut. Winasa sempat menolaknya dan meminta agar protes itu dilayangkan ke Panwaslu. Namun selang beberapa saat Ipat bersama rombongan serta Winasa akhirnya kembali ke rumahnya.

Kapolsek Mendoyo AKP Moh Tahir bersama personel sempat mengecek ke lokasi. Ia membenarkan sempat menerima laporan tentang insiden itu dan aparat sudah meredamnya.

PEMUNGUTAN SUARA PEMILUKADA JEMBRANA 2010 BERLANGSUNG LANCAR

Salah satu Tahapan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang paling menentukan yakni Proses Pemungutan Suara akhirnya berhasil dilakukan dengan lancar. Hampir di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jembrana proses pemungutan yang dimulai dari pukul 07.00 ini lancar-lancar saja, bahkan pemilik hak suara yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah melakukan pencoblosan pada pagi hari. Sehingga pada pukul 12.00 TPS mulai sepi dan para KPPS menunggu para para pemilih yang tersisa hingga pukul 13.00 WITA.

Hari yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jembrana, hari Senin, 27 Desember 2010, hari yang merupakan pemungutan suara Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jembrana di 448 TPS dengan jumlah 214.550, dari 51 Desa dalam 5 Kecamatan secara serentak dimulai rapat pemungutan suara. Pemantauan dilakukan oleh KPU Provinsi, KPU Jembrana, Panwas Kabupaten, serta Pengawasan dari KPU Pusat, Muspida, Penjabat Bupati untuk memantau lokasi TPS dimana pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah melakukan pencoblosan. Dari segi keamanan, Polres Jembrana mengadakan pemantauan langsung untuk mengetahui sejauh mana persiapan jajarannya untuk mengawal dan menjaga keamanan selama proses PEMILUKADA berlangsung. Disamping wartawan dari berbagai mas media, juga ikut mengadakan pemantauan langsung sampai pada tingkat TPS untuk memperoleh informasi dan gambaran yang jelas tentang keadaan sesungguhnya dilapangan. Dari pantauan yang dilakukan KPU Kabupaten Jembrana ke beberapa TPS, kebanyakan pemilih sangat antusias untuk datang ke TPS melakukan pencoblosan, sebab menginjak pukul 12.00 WITA tempat-tempat pemungutan suara yang telah disiapkan sudah mulai lengang dari pemilih, dari beberapa petugas TPS yang ditanyakan menyatakan bahwa para pemilih cukup bersemangat untuk memberikan hak pilihnya.

Setelah melakukan pemantauan di beberapa TPS, Ketua KPU Pusat, Prof. Dr. H. A. Hafiz Anshary AZ, MA, mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota KPU se Bali dan media pers di ruang rapat Media Center KPU Kabupaten Jembrana. Beliau mengatakan di setiap TPS yang dikunjungi suasana begitu damai, aman, dan pemilik suara sangat antusias mengikuti pelaksanaan pencoblosan. Proses penghitungan suara akan dimulai ditingkat PPK setelah penyetoran dari masing-masing PPS. Rekapitulasi dari PPK dilaksanakan tanggal 29 - 30 Desember 2010 pada pukul 09.00 WITA. Dan masyarakat Jembrana berharap, pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jembrana 2010 akan melahirkan pemimpin yang dicintai masyarakat, dan menjadi yang terbaik untuk memajukan daerah ini kedepannya dan juga dihimbau kepada masyarakat agas selalu menjaga kondusifitas dan menghargai proses akhir yang menjadi hasil PEMILUKADA ini.

PILKADA JEMBRANA, ABANG MASIH DOMINASI PEROLEHAN SUARA

Perolehan Sementara Pilkada Jembrana 27 Desember 2010:

Sumber Media Center KPU Jembrana

Kecamatan Mendoyo :

Densus 421 suara

Abang 16.045 suara

PAS 12.781 suara

Jaya – Negara 6.362 suara

Total 35.690 suara

Kecamatan Pekutatan :

Densus 1.088 suara

Abang 8.322 suara

PAS 5.220 suara

Kartika 1.943 suara

Total 16.884 suara

Kecamatan Jembrana :

Densus 212 suara

Abang 12.214 suara

PAS 8.714 suara

Jaya –Negara 9.651 suara

Total 31.941 suara

Kecamatan Negara :

Densus 418 suara

Abang 16.004 suara

PAS 14.625 suara

Jaya-Negara 10.322 suara

Total 41.369 suara

Kecamatan Melaya :

Densus 876 suara

Abang 15.285 suara

PAS 6.349 suara

Jaya Negara 6.250 suara

Total 28.760 suara

Total Kabupaten :

Wayan Dendra – Ketut Sumantara 3.015 ( 1,41%)

Putu Artha – Made Kembang Hartawan 67.870 (31,63%)

IGN Patriana Krisna-Ketut Subanda 47.693 (22,23%)

IGM KArtikajaya- IGN Cipta Negara 34.528 (16,09%)

Total suara 72 % dari DPT 154.196

Sumber : Media Center KPU Jembrana hingga pukul 18.00 wita

Perbandingan Perhitungan total dari quick count :

Abang 67.097 = 44.05 %

Pas - 47.691 = 31,22 %

Jy Ngr 34.473 = 22,61 %

Densus 3.062 = 2,01%

Senin, 13 Desember 2010

SELASA INI, TIPIKOR PERIKSA LAGI WINASA

Penyidik tipikor Dit.Reskrim Polda Bali masih memerlukan keterangan mantan Bupati Jembrana, Prof. I Gede Winasa. Penyidik yang dipimpin AKBP Komang Suwirya, selasa (14/12) ini rencananya kembali memeriksa mantan penguasa “Bumi Mekepung” tersebut.

Informasi yang diperoleh (13/12) kemarin, winasa akan diperiksa dalam dugaan korupsi pabrik kompos.

Sedangkan AKBP Komang Suwirya saat dimintai konfirmasi lewat telepon menjelaskan bahwa Winasa akan dimintai keterangan seputar posisinya sekarang yang tidak lagi menjabat sebagai Bupati Jembrana. Materi pemeriksaan yang diajukan tak jauh dari seputar jabatan dan kewenangannya dalam pengadaan pabrik kompos di Yeh Peh, Jembrana.

Polisi berharap, adanya diperiksa kembali Winasa, maka berkas-berkas yang diusulkan penyidik lebih sempurna.

“jadi menurut melengkapi berkas, dan penegasan surat keputusan (skep) mengenai pengangkatan dan pemberhentian.” Jelas AKBP Komang Suwirya.

Polisi menjadwalkan pemeriksaan dilakukan selasa pagi ini di Mapolda Bali. Sesuai dengan panggilannya, mantan penguasa dua periode di Kabupaten Jembrana itu dating sekitar pukul 09.30. Sesuai dengan konfirmasi yang didapat penyidik, Winasa memang dijadwalkan tiba pukul 09.30.

Seperti diberitakan I Gede Winasa sudah dua kali diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan kasus pengadaan mesin kompos. Terakhir dia diperiksa oleh sat IV Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Bali pada 16 November lalu. Saat itu, Winasa yang lengser pada tanggal 15 November lalu ini datang ke markas Polda Bali tak seperti biasanya. Dia datang sekitar pukul 16.30 dan pulang pukul 20.30. Kepolisian waktu itu memeriksa Winasa untuk menyempurnakan berkasnya dalam kasus pengadaan mesin kompos yang merugikan negara sekitar Rp 2,3 milyar.

Sebelumnya, Winasa sebelumnya juga diperiksa Polda Bali pada selasa (19/10) lalu. Kala itu didampingi dua pengacaranya Ferdinan, dan Agakhan, dari Kantor Kuasa Hukum OC Kaligis. Sekedar diketahui, Winasa adalah pejabat kelima yang terseret sebagai tersangka sebagai kasus kompos, setelah Nyoman Suryadi (mantan Kepala Dinas PULH Jembrana), dan I Gusti Ketut Muliartqa ( Deriktur Perusda Jembrana), Nyoman Gede Sadguna( Pejabat PTK Jembrana), dan I Gusti Agung Permadi ( Direktur CV Puri Bening). Selain itu, Winasa juga terancam lagi statusnya sebagai tersangka dalam kasus pencucian uang sebesar Rp 850 juta tahun 2008 lalu dari temuan PPATK dan Mabes Polri terkait adanya aliran dana liar. Kasusnya masih dibidik petugas Tipikor Polda Bali.

Fraksi Demokrat dan Golkar Boikot Sidang, Rapat Penetapan APBD Molor

Tindakan sejumlah anggota DPRD Jembrana dari Fraksi Golkar dan Demokrat yang kompak tidak hadir dalam sidang paripurna penetapan APBD 2011 Senin (13/12) kemarin, mengakibatkan sidang ditunda. Padahal penetapan itu mendesak. Hal ini memunculkan indikasi para anggota DPRD itu sengaja memboikot sidang. Kedua fraksi sepakat tidak hadir hanya untuk kepentingan kampanye kandidat yang mereka usung.

Sidang yang dimulai pukul 09.30 wita itu ditunda hingga dua jam lantaran jumlah anggota DPRD yang hadir tidak kuorum. Para tamu undangan dari Muspida, jajaran pemkab, serta Kepala Desa yang hadir pun gigit jari lantaran absennya sebelas anggota DPRD itu. Bahkan seolah tahu sidang akan ditunda, para kepala desa langsung keluar sidang sembari di antaranya mengungkapkan kekecewaan mereka. ''Dulu kami didesak datang, sekarang malah mereka sendiri yang absen. Jelas anggaran akan terlambat,'' ujar salah satu kepala desa.

Dari 30 anggota DPRD yang hadir hanya 18 orang. Uniknya anggota DPRD yang tidak hadir hanya dari Fraksi Golkar dan Demokrat, sementara PDI-P, PNBKI dan F1 nampak komplit hadir. Bahkan yang sangat disayangkan di antara yang tidak hadir itu merupakan Wakil DPRD Jembrana yakni Ketut Widastra (Golkar) dan Wayan Wardana (Demokrat). Di barisan meja pimpinan sidang hanya terisi Plt. Ketua DPRD, I Ketut Sugiasa dan penjabat Bupati Jembrana IGM Sunendra.

Selain Made Kembang Hartawan yang cuti, yang tidak hadir di antarnanya Wayan Sukaya, Putu Kamawijaya, Ketut Tresnawati Bulan, Nengah Rasmini, I.B. Suarjana, Gede Suarna Adi (F-Demokrat) serta Made Suardana, Nyoman Birawan, Made Sudiastra Adiputra (Fraksi Golkar).

Absennya sebelas anggota DPRD ini berakibat pada molornya penetapan APBD yang sudah dibahas selama sebulan terakhir. Hal ini mengundang reaksi keras dari rekan-rekan sejawat mereka di DPRD Jembrana. Sejumlah pentolan Ketua Fraksi menilai perbuatan ke-11 anggota dewan itu sudah melecehkan dewan dan rakyat. ''Fraksi Demokrat dan Golkar sudah memboikot APBD dan ingkar janji pada rakyat. Kalau untuk bintek dan kunker mereka paling getol, tapi kalau untuk rakyat kenapa digantung,'' tandas Nyoman Yudi Wartono anggota Fraksi PNBKI.

Plt. Ketua DPRD, I Ketut Sugiasa, mengatakan dengan ditundanya sidang ini pihaknya sangat menyayangkan. Sesuai aturan sidang paripurna akan diagendakan lagi pada tiga hari ke depan. Kalaupun para anggota DPRD tidak setuju dengan hasil APBD, semestinya dicurahkan saat rapat kerja sebelumnya. ''Yang sakit saja datang untuk kepentingan rakyat, kenapa mereka tidak datang? Hanya satu jam saja untuk ketok palu,'' terang Sugiasa.

Minta Izin

Sementara itu, anggota DPRD Jembrana Putu Kamawijaya dari F-Demokrat yang juga tidak hadir mengatakan seluruh anggota Fraksi Demokrat diminta tidak hadir untuk berpartisipasi dalam kampanye Patriana Krisna-Subanda (PAS). Menurutnya itu penting karena hanya lima tahun dilakukan sementara jadwal kampanye tidak bisa diundur. ''Ini tugas partai dan kami diminta untuk all out memenangkan paket PAS, dan kami sudah izin untuk tidak ikut sidang. Apa tidak boleh untuk izin,'' katanya. Kamawijaya mengatakan alasan ketidakhadiran mereka murni untuk kampanye dan tidak ada niat untuk memboikot sidang.

Menurut Kamawijaya jika di luar kampanye PAS pihaknya pasti akan mengikuti persidangan. Di sisi lain, Ketua DPC Golkar Jembrana, Made Suardana, yang dihubungi kemarin, ponselnya tidak aktif.

Jumat, 03 Desember 2010

Rekanan Proyek Stadion Pecangakan Kena Penalti

Proyek rehabilitasi Stadion Pecangakan di kompleks civic centre hingga batas akhir masa pengerjaan belum rampung. Akibatnya, rekanan proyek yang menelan anggaran daerah hingga Rp 2 miliar ini terancam terkena penalti. Sejumlah pekerjaan di antaranya finishing bangunan, ruang official, ruang pemain, lintasan lari, hingga pipanisasi belum selesai padahal batas waktu pengerjaan sampai 2 Desember lalu.

Proyek perbaikan lapangan yang rencananya dipergunakan untuk pembukaan dan penutupan Porprov 2011 nanti itu dikerjakan oleh PT Karuniaguna Inti Semesta, rekanan dari Jakarta Selatan. Selain pekerjaan bangunan, proses penggantian rumput juga belum rampung dan diperkirakan membutuhkan waktu lama. Masa kontrak dimulai 6 Juli 2010 lalu. Permohonan penambahan waktu pengerjaan ditolak oleh Dinas PU Pemkab Jembrana, sehingga dipastikan kena penalti.

Kepala Dinas PU Jembrana, I Ketut Swijana, mengatakan dinas sudah memprediksi pengerjaan ini akan molor. ''Karena terlambat, kami akan berikan penalti,'' terangnya Jumat (3/12) kemarin. Swijana membenarkan pihak rekanan sempat mengajukan perpanjangan dengan alasan terlambat waktu pengerjaannya lantaran stadion saat bulan Agustus lalu digunakan untuk kegiatan pemkab. Namun, PU menolak lantaran alasan tidak sesuai persyaratan. PU tidak ingin hal tersebut nantinya menjadi temuan BPK seperti sebelumnya.

Dia juga sempat menanyakan kepada rekanan terkait lapangan akan digunakan dan rekanan menyampaikan tidak ada masalah. Untuk menyelesaikan pekerjaan kemungkinan membutuhkan waktu seminggu. Sebenarnya, lintasan atletik bukan termasuk yang akan direnovasi. Tetapi karena lintasan padat sering dilalui truk pengangkut material, sehingga PU meminta rekanan untuk memperbaikinya.

Kamis, 02 Desember 2010

RADIO SWARA NEGARA MEDIA PENYAMBUNG LIDAH MASYRAKAT JEMBRANA

Radio Swara Negara, beralamat di jalan Rajawali No. 39 satria - jembrana Bali, dengan visi seagai media penjaga dan pelestari budaya bali dengan misinya mencerdaskan masyarakat dengan suguhan informasinya, senanatiasa menghadirkan program - program menarik, mulai mengudara pada jam 05.00 wita hingga selesai on air pukul 24.00 wita setiapharinya, beragam pendengar dari berbagai profesi senantiasa intens menyimaknya di frekuensi 100.7 FM, hingga saat ini radio swara negara telah melalui proses perijinan - perijinan mulai dari EDP dari KPID Bali, Verifikasi Faktual, FRB, hingga EUCS untuk mendapatkan ISR tetap. Kabupaten Jembrana dengan perkembangan penduduk dan geliat perekonomiannya serta pembangunan yang semakin cepat, radio swara negara berkomitmen sebagai media penjaga budaya dengan segenap aspek kepentingan masyarakat bali.
jika anda berminat memasang iklan, hubungi kami di no. telp./Fax. 0365 - 40314

Baliho Mantan Bupati Dan Wakil DiturunkanSunendra:Minta Baliho Porprov Direlokasi

Menjelang Pemilukada Jembrana jajaran Satpol PP Pemkab Jembranamemberangus  sejumlah baliho mantan bupati Jembrana Gede Winasa danwakil bupati Jembrana Putu Artha.Operasi yang menyasar  di empatkecamatan itu, Kamis (2/12) kemarin sebanyak 6 buah baliho ukuranbesar milik  mantan Bupati, Gede Winasa dan Wabup, I PutuArtha, yang memuat tulisan tentang program-programunggulan Pemkab Jembrana, termasuk Narkoba dan Rabies.Semua baliho tersebut ikutditertibkan oleh Satpol PP.Hanya saja baliho terkait kegiatan Perprov yang rencanananya digelarpada September 2011 dengan gambar Winasa berukuran besar taktersentuh petugas.Tak heran kalau banyak selentingan terkait tidakditurunkannnyabaliho perprov itu. Pasalnya masih ada gambar mantan bupati Winasaberukuran besar terkait pelaksanaan Perprov , sehingga kesan yangtimbul Winasa memberikan pencitraan terhadap anaknya I Gede PatrianaKrisna (Ipat ) yang  juga  ikut bertarung dalam pemilukada mendatang .Kasi Trantib, I Made Tarma seijin Kasat. Pol. PP ketikadikonfirmasi mengaku, kalau operasi yang dilakukannyamerupakan kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi pimpinan daerah,dimana Satpol PP diberikan mandat sebagai petugas pengamanan Perda.Sementara itu Pejabat Bupati IGM Sunendra saat dikonfirmasi,  adanya balihobergambar Winasa terkait dengan Pervrop  yang belum diturunkanmengatakan kalau dirinya sudah meminta pihak penertiban untukmelakukan sosialisasi kepada pemasang baliho itu,  untuk direlokasiatau disimpan sementara selama ada hajanan pemilukada. Apalagi Porprovmasih jauh. “Kalau  bisa ya direlokasi ataubalihonya ditutup saja. Nanti  kalau sudah pemilukada silakan dibukalagi, toh kegiatan porprov masih setahun lagi, mari kita jaga pestademokrasi ini dengan baik, “ bebernya.

Kartikajaya Kandidat Cabup Paling Kaya,Patriana Paling Miskin

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan pemeriksaan terhadapharta kekayaan para calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati(cawabup) yang akan berkompetisi dalam Pemilukada Jembrana 27 Desember2010 ini telah diumumkan.Ketua KPUD Jembrana Putu Wahyu Dhiantara Kamis (2/12) kemarinmengatakan dari surat KPK Nomor B-2959/12/11/2010 tertanggal 4November yang disampaikan ke KPUD Jembrana tersebut melaporkanmasing-masing kekayaan dari para kandidat. Dari laporan tersebut IGMKartikajaya (cabup) merupakan kandidat yang paling kaya dengan hartaRp 7.018.624.436, disusul  Made Kembang Hartawan (cawabup) Rp4.739.287.244, Wayan Dendra (cabup) Rp 4.695.000.000, Ketut Subanda(cawabup) Rp 4.055.949.732, Gusti Ngurah Cipta Negara (cawabup) Rp1.281.792.241, Putu Artha (cabup) Rp 972.745.210, Ketut Sumantra(cawabup) Rp 436.174.678, dan yang paling miskin Gede Ngurah PatrianaKrisna (cabup) yang merupakan putra dari mantan Bupati Jembrana GedeWinasa hanya memiliki kekayaan Rp 247.755.300.Kekayaan dari para kandidat itu berupa harta tidak bergerak (tanah danbangunan), harta bergerak baik alat transportasi dan mesin,peternakan,perikanan,perkebunan dan yang lainnya.Logam mulia,giro dansurat berharga.Dari hasil pemeriksaan tersebut, Kartikajaya yang merupakan anggotaBIN ini memiliki harta paling menyolok. Memiliki empat tanah danbangunan di Depok dan Bekasi, lima unit mobil,  dan dua unit motor,empat perkebunan dan pertanian yang merupakan warisan, sejumlah logamdan batu mulia, surat berharga lainnya.Sementara itu Putra Mantan Bupati Winasa, Gede Patriana Krisna hanyamemiliki tanah 231 m2 di Kabupaten Kediri,Jatim, Motor Suzuki Skywave,satu usaha warnet, dan satu usaha penyewaan audio dan alat band. Logammulia senilai Rp 12 juta dan giro dengan total harta Rp 247.755.300.

Polda Bali Segel Empat Kantor Balicon di Jembrana Nasabah Pingsan

Tim investigasi aset-aset Balicon Group dari Polda Bali yang dipimpinKanit I Sat I Reskrim Polda Bali Kompol Ketut Jina dan anggotadidampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Ketut Suparta Kamis(2/12) sore kemarin menyita dan menyegel aset-aset Balicon diJembrana.Dari pengamatan sore kemarin kantor yang disita yaitu kantor pusatBalicon di BB agung Negara, kantor cabang di Jl Sudirman, Jl NgurahRai Negara dan Melaya.Kemarin juga disita tiga unit mobil, tiga unitsepeda motor, puluhan perangkat komputer dan beberapa inventarislainnya. Semua kantor Balicon yang ada di Jembrana juga disegel dan dipolice line.Kompol Ketut Jina kepada wartawan mengatakan pihaknya hanyamengamankan aset-aset milik Balicon. “Kami juga harapkan kerjasamanyauntuk memberikan kami informasi dimana saja aset yang dimiliki olehpihak Balicon sehingga bisa segera kami amankan,” kata Jina.Sementara itu adanya penyitaan kantor dan aset milik Balicon inimembuat beberapa staf dan karyawan Balicon yang ada di beberapa kantorsore kemarin tampak shock. Bahkan salah seorang staf manajemen BaliconHerlina juga menandatangani surat pernyitaan tersebut. Para stafBalicon mengaku pasrah dengan kejadian ini. “Kami pasrah saja menerimanasib, kami tidak menduga akan seperti ini, nasabah terus sajamenghubungi kami dan menagih dananya,” kata salah seorang karyawansore kemarin.Bahkan setelah mengetahui kalau kantor Balicon di Jl Sudirman dan JlNgurah Rai di segel polisi, salah seorang nasabah yang mengakumemiliki dana puluhan juta rupiah sore kemarin shock dan pingsan.Kemudian oleh keluarganya ditenangkan. “Tolong jangan dimuat di koranya keluarga saya seperti ini, sudah saya larang untuk naruh uang diBalicon namun dia tetap bandel, jadinya seperti ini, namun kami pasrahsaja,” kata salah seorang kerabat korban/nasabah ini.Sementara itu anak dari salah seorang nasabah Ibu Suli dari Negaramengaku memiliki dana Rp 10 juta di Balicon kantor cabang Jl SudirmanNegara. “Bahkan ibu saya baru menandatangani polis asuransinya diubahke koperasi, dan ibu saya tidak tahu kalau Balicon ada masalah, kalautahu saya tidak tahu lagi bagaimana, karena ibu saya jantunganorangnya, terpaksa saya rahasiakan saja nanti,” katanya.Salah seorang agen Balicon yang juga sekaligus nasabah Balicon kemarinjuga jatuh sakit dan shock. Mantan anggota Polri ini mengaku tidakbisa berbuat apa-apa lagi. “Saya tidak tahu harus bagaimana lagi,benar-benar hancur,” jelasnya.Dari salah seorang warga di Jl Ngurah Rai, komisaris utara BaliconMade Parisadnyana, Balicon menyewa kantor di Jl Ngurah Rai Rp 13 jutasetahun selama 10 tahun. “Bahkan informasinya sudah dibayar lunasselama 10 tahun, dan ini baru beberapa bulan digunakan sudah kenamasalah,” katanya.Menurutnya dia pernah satu sekolah dengan Paris waktu di SMA PGRINegara. Paris pernah bekerja di Koperasi Asuransi Indonesia

Rabu, 01 Desember 2010

Disambar Petir,Nelayan Tenggelam

Seorang nelayan, Saifudin (55), dari Dusun Munduk Desa Air Kuning, Jembrana menghilang di tengah laut, Selasa (30/11) malam lalu. Saat kejadian, korban yang juga seorang juragan perahu mencari ikan bersama rekannya, Nursuhut (35). Menurut informasi yang dihimpun di Air Kuning, Rabu (1/12) kemarin, saat kejadian, tiba-tiba saja cuaca tidak bersahabat, angin kencang disertai hujan gerimis.Saat itu, Nursuhut yang berada di depan dengan posisi duduk, terkejut. Sedangkan Saifudin yang berdiri di belakang sebagai pengemudi, membenahi bendera yang tersangkut pada tiangnya. Tiba-tiba saja ada petir menyambar hingga membuat Nursuhut pingsan. Ketika sadar, dia mendapati rekannya, Saifudin yang berada di belakang sudah tidak ada. Dia mencoba menghubungi keluarganya dengan ponsel yang dibawanya sambil berteriak minta tolong.Nursuhut ditolong oleh rekan sesama nelayan yang kebetulan melintas di daerah tersebut. Bersama perahunya yang bocor, dia dibawa ke tepi. Namun rekannya, Saifudin hingga saat ini belum ditemukan keberadaannya dan masih dalam pencarian. Ipar korban, Anisa (28), menuturkan beberapa hari terakhir ini, korban sering berpesan kepada istrinya untuk menjaga anaknya.Perbekel Desa Air Kuning, Samanhuri, mengatakan wilayah Air Kuning di pesisir bagian selatan Jembrana ini memang dikenal dengan arusnya yang kuat. Dari data yang diperoleh, selama musim ikan layur saja telah terjadi tiga kejadian nelayan menghilang di tengah laut. Hingga saat ini, Tim SAR yang dibantu Polairud serta nelayan sekitar berusaha mencari korban. Puluhan warga dan para kerabat korban tampak berkumpul di pinggir pantai menunggu hasil pencarian dari tim SAR, Polairud, dan nelayan sekitarnya.

JKJ Tak Jelas DPRD Tuding Eksekutif Salah Hitung Anggaran

Hingga saat ini, program Jaminan Kesehatan Jembrana (JKJ) nasibnya tidak jelas. Kondisi ini membuat wakil rakyat Jembrana merasa kesal. Mereka lantas menuding hal itu disebabkan kesalahan eksekutif dalam menghitung anggaran.Plt. Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa, Rabu (1/12) kemarin, mengatakan pihaknya sangat kesal dengan sikap eksekutif saat membahas APBD perubahan tahun 2010 dan Bapel Jamsosda tidak cermat menghitung anggaran. Menurutnya, JKJ kekurangan anggaran akibat ketidakcermatan eksekutif dalam mengestimasi anggaran yang dibutuhkan satu bulan.
Menurut Sugiasa, ketidakcermatan itu terlihat dari usulan anggaran dari eksekutif saat pembahasan anggaran perubahan. Dengan sangat meyakinkan eksekutif menyampaikan kalau dengan anggaran tambahan Rp 4,1 miliar utang JKJ di RSU Negara Rp 800 juta lebih bisa terbayar dan JKJ bisa jalan sampai akhir Desember. Tetapi kenyataannya, anggaran sudah diberikan namun dalam pelaksanaannya kurang. "Namun kenyataannya sekarang kekurangan anggaran sampai Rp 5 miliar dan membuat pelayanan JKJ terhenti. Kenapa eksekutif setelah KUA PPAS disepakati baru menyampaikan kalau JKJ kekurangan anggaran," katanya.Selain itu, dia merasa heran justru utang di RSU Negara terus membengkak dan sekarang sudah mencapai Rp 2,4 miliar. Kebutuhan bulanannya juga membengkak Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar. "Saat Pak Winasa masih menjadi bupati, kita sudah minta secepatnya diaudit, tetapi sampai sekarang tidak diaudit," ungkapnya.

Menurut Sugiasa, audit harus dilakukan agar diketahui secara pasti, apakah anggaran tersebut digunakan sudah sesuai peruntukan atau tidak. Sebab, amburadulnya JKJ lantaran kekurangan dana justru baru muncul setelah Winasa berhenti menjadi bupati. Agar JKJ tidak lama mati suri, Sugiasa akan memanggil penjabat, Bupati, TAPD, Dinas Kessos, Bapel Jamsosda, dan RSU Negara guna diajak duduk bersama mencari solusi agar JKJ tetap jalan.

Kunker "Fiktif" 13 Anggota DPRD Jembrana Alasan Lokasi Jauh, Pilih Tinggal di Hotel

Kunjungan kerja (kunker) 13 anggota DPRD Jembrana ke Sulawesi Selatan akhir tahun lalu, menggunakan anggaran Dinas Dafdukcapil Jembrana. Perjalanan ini terkesan dipaksakan dan hanya hura-hura. Pasalnya, sesampai di Makassar, 12 dari 13 anggota DPRD tidak menuju lokasi transmigrasi yang sebenarnya menjadi tujuan mereka ikut rombongan Dinas Dafdukcapil. Padahal, ketiga belas anggota DPRD tersebut dibayari akomodasi oleh Dinas Dafdukcapil, bukan memakai anggaran dari pos mereka sendiri. Hal inilah selanjutnya menjadi temuan BPK pada LHP 2009 lalu.


"DELAPAN juta rupiah per anggota. Jadi, total Rp 104 juta untuk tiga belas anggota," tandas Kadis Dafdukcapil Jembrana, Dede Heryadhy saat ditemui Rabu (1/12) kemarin. Dede mengaku tidak tahu persis kegiatan tersebut lantaran saat itu belum menjabat. Tetapi menurutnya, mereka berangkat dengan staf bidang Ketenagakerjaan. Dengan tujuan, melihat lokasi transmigrasi di Desa Sukadamai Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara.

Terkait kesalahan pemakaian anggaran dan mendapatkan teguran dari BPK, menurutnya sudah ditindaklanjuti oleh Bupati Jembrana yang saat itu dijabat I Gede Winasa dengan surat teguran terhadap kepala dinas serta tidak akan mengulanginya kembali. "Tidak ada pengembalian, tetapi sudah ditindaklanjuti oleh Bupati," terangnya. Dede tidak mengetahui persis terkait kunker tersebut, namun menurutnya, Jembrana memang akan mengirimkan warga untuk transmigrasi di sana.

Di tempat terpisah, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Jembrana, I.B. Sudiana, mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap belasan anggota DPRD tersebut, ketidakberangkatan itu merupakan kesepakatan bersama mereka. Alasannya, jarak tempuh Desa Sukadamai, Luwu Utara dengan Makassar sangat jauh dan harus ditempuh lewat jalur darat selama 12 jam. Mereka memilih tinggal di hotel sementara yang berangkat hanya satu orang bersama staf Dinas Dafdukcapil.

"Yang lainnya ada yang mengaku menemui masyarakat Bali yang tinggal di Makassar. Jarak serta transportasi yang lama dijangkau menjadi alasan," terang Sudiana. Menurut BK, kesalahan yang dilakukan dua belas anggota DPRD itu masih termasuk ringan. BK memutuskan memberikan teguran lisan terhadap kedua belas anggota DPRD tersebut.

Villa Owner Balicon di Munduk Anggrek Dijaga Satpam,Preman dan Polisi

Pasca ditetapkannya owner yang juga komisaris utama Balicon MadeParisadnyana sebagai tersangka dalam kasus money game, selain kantorBalicon,rumah/villa Parisadnyana seluas 27 are yang terletak di Mundukanggrek, Yeh Embang Kauh juga dijaga oleh satpam,polisi dan preman.Dari pengamatan di Munduk Anggrek Rabu (1/12) kemarin pintu gerbangvilla baik di gerbang luar dan  gerbang dalam ini tampak tertutuprapat. Hanya ada beberapa helm yang tampak berada di dalam pos satpamyang ada di depan villa. Menurut beberapa warga di sana, Paris memangjarang berada di rumah mewah tersebut. “Yang tinggal di sini hanyakeponakannya dan kakaknya Pak Paris yang menunggui orang tua PakParis,” kata warga yang minta namanya tidak disebutkan di media ini.Paris katanya lahir di Sekar Kejula Yeh Embang Kauh. Namun rumahnya diSekar Kejula sudah tidak ada karena ditinggal transmigrasi oleh orangtua Paris sekitar 15 tahun yang lalu ke Sulawesi. “Hanya Paris yangtidak ikut transmigrasi tapi saya tidak tahu dia hidup sama siapa, dandia memang dulu keluarga tidak mampu,dan kadang dia kelihatan dankadang tidak dan dia tampak mulai kelihatan lagi sejak Baliconberkembang beberapa tahun ini,” katanya.Ketika perekonomiannya mulai meningkat orang tua Paris diboyong keBali dan dibuatkan rumah di Munduk Anggrek karena rumah di sekarKejula sudah tidak ada. “Bahkan kakak Paris juga masih ada diSulawesi,” tandasnya.Di Desa Yeh Embang,Paris memang terkenal low profile bahkan jiwasosialnya juga sangat bagus. “Dia banyak menyumbang ke desa dantempat-tempat umum.Kami tidak tahu dulu dia kerja apa, namunsepertinya serabutan dan dia mulai kelihatan hidup mewah sejak Baliconmaju,dan punya aset di mana-mana, namun saya tidak tahu dimana saja,karena hanya mendengar informasi,” jelas lelaki yang juga tokoh didesa Yeh Embang ini.Menurutnya rumah/villa Paris dijaga oleh satpam sudah ada sejakdibangun. “Hanya polisi kadang datang ke sini sejak ada kasus saja,mungkin permintaan dari pihak keluarga agar aman,” katanya.Bahkan daripengamatan di depan kaca pos satpam juga dipasang sebuah pengumumanyang dipasang oleh pihak manajemen yang isinya “Bagi paranasabah/pemegang polis,untuk infomasi dan sebagainya agar datang kekantor kami di Jl Sudirman No X266 Negara (di depan PNNegara)”.Pengumuman ini diduga dipasang karena banyak nasabah dariwilayah Mendoyo yang datang ke rumah/villa tersebut. “Saya tidak tahuapakah di dalam juga menjadi kantor Balicon,saya tidak tahu,”jelasnya.Sementara itu dari informasi seoarang agen Balicon di Negara yangminta namanya tidak disebutkan di media aset Parisadnyana cukupbanyak. “Data aset sudah dipegang polisi, dan setahu saya selainkantor pusat di BB Agung, juga ada rumah di depan kantor Balicon yangdijadikan tempat parkir itu, rumah di Jl Serunia yang rencana akandibuatkan bertingkat dan dijadikan kantor terbesar,namun karenaternyata ada masalah sehingga belum terealisasi,” jelasnya.Selain itu juga ada rumah yang besar di Sawe,Dauh Waru di sebelahBarat GOR Negara dan rumah tersebut ditempati Dirut Balicon Group SayuKetut Kusumayani.Dari pengamatan kemarin rumah di Barat Gor Negara initampak sepi dan terkunci rapat.”Pak Paris informasinya juga memilikibeberapa mobil selain mobil City yang biasa dia bawa, dan di Denpasarjuga dia punya rumah,” tandasnya.Sementara itu beberapa nasabah Balicon mengharapkan agar pihakpemerintah ataupun penegak hukum menyita aset-aset yang dimiliki Parisuntuk menutupi semua hutangnya kepada nasabah. “Kalau penegakhukum/pemerintah mengambil tindakan menghentikan operasional Balicondan memproses Paris, hendaknya juga dicarikan solusi agar dana nasabahbisa dikembalikan, dana nasabah di KKM saja bisa kembali,” kataseorang nasabah.Bahkan seorang agen yang juga nasabah Balicon di Negara yang seorangpensiunan polisi dan minta namanya tidak disebutkan namanya di mediamengaku kini sakit dan shock dengan adanya masalah ini.”Kami punyadana Rp 200 juta lebih di sana, belum keluarga saya yang lain dannasabah pada mendatangi saya, ini benar-benar membuat saya sakit danmaaf dulu saya tidak bisa berkomentar,saya benar-benar habis danterpuruk,” katanya sedih.Pihaknya hanya berdoa agar pihak owner Balicon mengembalikan dana nasabah.

Selasa, 30 November 2010

KEGIATAN RADIO












Polda Bali Periksa Dirut Balicon Negara Nasabah Tuntut Uangnya Kembali

Pascaditetapkannya owner PT Baliconsultant Life Insurance, Made Paris Adnyana, sebagai tersangka kasus money game oleh Polda Bali, situasi kantor pusat Balicon di Perumnas Baler Bale Agung, Negara terlihat sepi. Namun Selasa (30/11) kemarin, sejumlah penyidik Polda Bali yang didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana mendatangi kantor tersebut.Beberapa nasabah Balicon di Jembrana mengaku masih waswas dengan dana mereka yang sudah dimasukkan ke Balicon. Kendati mereka dijanjikan akan dibayar uang pengembalian bulanan mereka yang macet sejak bulan Oktober tetapi dengan ditetapkannya sebagai tersangka, mereka khawatir.
 Sebelumnya, puluhan nasabah yang mendatangi kantor pusat Balicon di BB Agung mendesak Direktur Utama (Dirut) Balicon Group, Sayu Ketut Kusumayani, menandatangani surat pernyataan bermeterai untuk membayar dana nasabah bulan Desember. Sayu saat itu juga sempat berjanji akan mendesak pihak owner Balicon Group untuk memenuhi semua kewajibannya dan membayar hak nasabah. Nasabah dari pelbagai kalangan termasuk di Polri sendiri banyak yang memasukkan dana di sini. Mereka mengharapkan dana pokok yang dimasukkan ke Balicon dapat kembali walaupun tidak ada bunga.Sementara itu, sejumlah petugas Polda datang ke kantor pusat Balicon Group di BB Agung Negara. Belum diketahui pasti tujuan petugas yang berpakaian lepas dinas itu. Mereka juga sempat mengambil foto kantor yang telah ditutup. Mereka juga nampak membawa sejumlah kertas.
 Menurut salah seorang satpam Balicon, petugas tersebut diterima oleh Dirut Balicon Group, Sayu Ketut Kusumayani. Sementara Sayu ketika hendak dimintai konfirmasi enggan menemui wartawan. Teleponnya juga tidak diangkat serta SMS tidak dijawab. Sejak Balicon mulai bermasalah, kantor ini mendapat penjagaan dari aparat Polsek Kota Negara.

Anggota Dewan Kunker Fiktif Hanya Ditegur BK

Badan Kehormatan (BK) DPRD Jembrana hanya memberikan peringatan danteguran bagi 12 anggota DPRD yang melakukan kunjungan kerja (kunker)fiktif ke lokasi transmigrasi.Ketua BK DPRD Jembrana, IB Sudiana Rabu (30/11) kemarin mengatakan sanksi ituberupa teguran secara lisan oleh BK.Menurutnya berdasarkan hasil pemeriksaandari 13 anggota DPRD yang berangkat ke Sulawesi Selatan bersamarombongan Dinas Dafdukcapil akhir tahun lalu hanya satu orang yangsampai ke tujuan.Sedangkan yang lain hanya sampai di salah satu hotel di Makassar dantidak sampai ke lokasi transmigrasi. Sebelumnya tiga anggota BKdiantaranya Sudiana, IB Suarjana serta Nyoman Yudi Wartono telahmelakukan pemeriksaan hingga ke desa Sukadamai, Kecamatan Sukamaju,Kabupaten Luwu Utara.Sudiana juga mengatakan pelanggaran mereka masih tergolong ringansehingga BK hanya memberikan teguran secara lisan. Sanksi tersebutberdasarkanpasal 58 tata tertib DPRD. Sedangkan terkait anggaran, hal tersebutmenurutnya merupakan kesalahan di Pemkab Dinas Dafdukcapil dan sempatmenjadi temuan BPK. Teguran lisan ini menurutnya juga akan dilanjutkanke pengurus Parpolyang menaungi anggota DPRD itu lewat Plt Ketua DPRD Jembrana. Merekadiminta untuk tidak mengulangi perilaku yang dibuat itu dan bila suatusaat dilakukan lagi BK akan menindak lebih berat seusai aturan.Ke-12 anggota DPRD itu diantaranya I Komang Sutarjana (PKPB), SitiUlfah (PKB), Kade Darmasusila (gerindra), Haryono (PKS), Yuhal Wahidah(PPP), Ni Ketut Mertiasih (PIB), I Ketut Widastra, Nyoman Birawan(Golkar), Ni Ketut Trisnawati Bulan, Ni Nengah Rasmini, I Gede SuarnaAdi dan Putu Kamawijaya (Demokrat). Sedangkan satu anggota lagi, IKetut Suarta (PNBKI) satu-satunya anggota DPRD yang ikut sampai kelokasi transmigrasi.

Pengawasan Jembatan Timbang Tak Maksimal Banyak Truk Kelebihan Muatan Lolos

Pengawasan jembatan timbang di Cekik Gilimanuk Melaya Jembrana tidak maksimal. Banyak truk kelebihan muatan lolos. Selain kerusakan jalan yang ditimbulkan, juga truk kelebihan muatan ini nyungsep di sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk. Padahal fungsi jembatan timbang yang dibuka kembali dan dikelola Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten Jembrana ini sejatinya untuk menangkal truk sarat muatan barang melebihi Jumlah Berat Diizinkan (JBI). Seperti kecelakaan truk yang terjadi pada Sabtu (27/11) pagi lalu, truk sarat muatan yang melaju dari arah Gilimanuk terperosok di sekitar Tabanan. Posisi bagian depannya berada di badan jalan dan nyungsep di jalan tikungan menanjak. Alhasil kemacetan pun di jalur utama Jawa-Bali ini kembali terjadi. Bahkan sempat disaksikan rombongan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang pagi itu hendak simakrama di Wantilan Pura Jagatnata, Jembrana. Saat itu, Gubernur juga memaparkan kejadian kecelakaan tersebut.Kepala Dinas Hubkominfo Jembrana, Komang Wiasa, Senin (29/11) kemarin mengatakan penerapan jembatan timbang ternyata belum penuh melakukan pelarangan truk memuat barang melebihi JBI. Pasalnya berdasarkan hasil rapat koordinasi pada 11 Oktober lalu, pengoperasian awal jembatan timbang memberikan toleransi 25 persen kelebihan muatan dari total JBI. Perlakuan penuh itu baru akan diterapkan pada tahun 2011 mendatang. Langkah ini sebagai bentuk sosialisasi awal hingga Desember 2010.

Belum penuhnya pemberlakuan karena jembatan timbang belum ada gudang serta bengkel sebagai sarana penunjang bila ada kendaraan yang kelebihan muatan. Menurutnya fasilitas itu baru akan dibangun pada tahun 2011 dari dana APBN. Wiasa mengatakan Jembrana sebagai bagian dari Bali tidak bisa berjalan sendiri dalam bidang transportasi. Jalur Denpasar-Gilimanuk saat ini bebannya sudah bertambah. Selain kendaraan pribadi, jalan ini juga merupakan jalur truk dan kontainer yang sering mengakibatkan kemacetan.

Seperti diketahui Setelah lebih dari sepuluh tahun berhenti beroperasi, jembatan timbang untuk angkutan barang yang berlokasi di Cekik Gilimanuk difungsikan kembali. Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas Jalan Dishub Bali Standly J.E. Suwandhi, S.H.M.Si yang didampingi oleh Kabid Lalu Lintas Dinas Hubkominfo Jembrana I Ketut Eko Susila dilokasi. Menurut Standly, pembukaan kembali jembatan timbang tersebut sudah sesuai dengan UU nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ khususnya pasal 169 tentang pengawasan angkutan barang. Selain itu juga karena adanya surat permohonan dari Kadis Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana nomor 550.11/486/Hubkominfo/2010 tanggal 19 juli 2010 perihal pengaktifan jembatan timbang.

Lebih lanjut Standly menuturkan tujuan pembukaan jembatan Timbang secara regular juga berdasarkan evaluasi dari pengoperasian jembatan timbang secara uji petik 9 dua kali dalam sebulan ) yang tidak memberikan hasil optimal. Diharapkan, selain sebagai sarana pengawasan angkutan barang, jembatan timbang dapat juga difungsikan untuk mengawasi angkutan barang dan penumpang khususnya travel gelap yang selama ini sulit dipantau petugas juga untuk mengecek data arus keluar masuk barang yang sangat dibutuhkan oleh dinas Perindustrian dan Perdagangan tambahnya. Selain itu masih menurut Standly , pengoperasian Jembatan Timbang juga diharapkan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan meminimalkan kerusakan jalan. Sebagaimana diketahui belakangan ini jalur gilimanuk denpasar kerap kali dikeluhkan masyrakat karena banyaknya truk terguling karena kelebihan muatan. Sudah tentu hal ini akan memperparah kemacetan yang di jalur ini.

Anggaran JKJ Makin Tidak JelasEksekutif dan Legislatif Makin Puyeng

Hingga saat ini eksekutif maupun legislatif masih bingung denganpersoalan anggaran untuk Jaminan Kesehatan Jembrana (JKJ).Keduainstansi ini belum menemukan solusi bagaimana agar program ini bisaberjalan hingga akhir 2010.Plt Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa Senin (29/11) kemarinmengatakan, pihaknya menyerahkan teknis alokasi anggaran itu kepadaeksekutif.Menurutnya secara teknis pihaknya akan menyerahkan kepada eksekutifuntuk mencarikan dana dari pos anggaran yang mana.Sekretaris DPC PDI-P Jembrana ini juga mengatakan agar JKJ mendapatkananggaran, pihaknya sudah berusaha maksimal antara lain denganmelakukan koordinasi dengan propinsi maupun eksekutif.Namun pihaknya belum menemukan jalan keluar kebutuhan dana itu akandicairkan kemana. “Makanya, kita serahkan ke eksekutif karena disanalebih paham secara teknis," ujar Sugiasa.Untuk memberikan tambahan anggaran ke Bapel Jamsosda JKJ yangjumlahnya mencapai Rp 5,5 milyar, Sugiasa memilih untuk berhati-hati.Dia mengatakan aspek aturan dan hukum harus menjadi acuan utamasebelum dana itu diberikan.     "Kalau asal memberikan nanti dewanbisa disalahkan. Kami disini tidak mau masuk penjara gara-garamemberikan dana tersebut, meski sebenarnya untuk kebutuhan pelayanankesehatan kepada masyarakat," tegasnya.Sugiasa juga menegaskan selain sisi hukum, pihaknya juga menuntutBapel Jamsosda selaku pengelola JKJ untuk jujur.Menurutnya kejujuran itulah yang akan dilakukan untuk melakukan auditoleh auditor independen. Sugiasa menegaskan, jika audit tidakdilakukan pihaknya tidak akan memberikan dana sesuai permintaan BapelJamsosda.Sementara Kadis Kesehatan dan Kesos Jembrana, dr Putu Suasta yangdikonfirmasi mengaku sedang dalam perjalanan ke bandara untuk tugaskeluar daerah. Ketika dikonfirmasi lewat ponselnya dia mengatakandirinya belum tahu perkembangan terbaru dari alokasi anggaran untukJKJ.Menurutnya, pembahasan anggaran itu dilakukan Tim Anggaran PemerintahDaerah (TPAD).Mulai bulan Januari hingga Nopember, total anggaran dari APBD yangdialokasikan untuk program yang digagas mantan Bupati Jembrana, I GedeWinasa itu sudah mencapai Rp 17 milyar lebih.Kemudian  Bapel Jamsosda JKJ kembali meminta tambahan anggaran Rp 5,5milyar untuk membayar hutang dan menjalankan program itu sampai akhirDesember 2010.

Senin, 29 November 2010

PROFIL SWARA NEGARA

PT. RADIO SWARA NEGARA
100,7 FM
Daerah Layanan Siar
Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan
Daerah jangkauan Siar
Banyuwangi, Tabanan dan Singaraja

Direktur : Ngk. Gede Anom Suastika
ADM/Keu : Putu Yudiantari

Teknisi : Ir. Dewa Ngurah

Penyiar :
Wisnu
Kencana Dewi
Gek Krisna
Putri Saraswati
Ambarayasa

Wartawan/Reporter : kelompok media Bali Post
Ida Bagus Surya Dharma
Witari

Satpam :
Ida Bagus Nyana Putra
Pande Ariadi

Marketing : 0365 - 40314

PROGRAM ACARA

Galang Surya
05.00 - 06.00 wita ( lagu bali )

BBC
06.00 - 07.00 Wita ( berita dalam dan luar negeri )

MEBARUNG
07.00 - 08.00 Wita ( kemasan informasi jembrana dan bali )

CITRA JEMBRANA ( khusus senin dan selasa )
08.00 - 09.00 Wita ( keluhan layanan umum masyarakat )
KELUHAN LAYANAN SMS PENDENGAR ( rabu hingga Minggu )
08.00 - 08.30 Wita

LAGU NOSTALGIA
09.00 - 10.00 Wita ( lagu-lagu nostalgia/Oldies )

SAMBEL SERA ( lagu pop bali )
10.00 - 12.00 wita

BALI KAUH / RDTPI ( lagu dangdut )
12.00 - 15.00 Wita

BALI KAUH 2 ( lagu + info Jembrana dan Bali )
15.00 - 16.00 Wita

GLOBAL INFO ( berita dalam dan luar negeri + lagu )
16.00 - 17.00

BALI JANI ( lagu Pop Bali )
17.00 - 18.00 Wita

GATRA JEMBRANA ( info Jembrana dan Bali terkini )
18.00 - 18.30 Wita

SEPUTAR BALI ( informasi Bali terkini kerjasama BALI TV )
18.30 - 19.00 wita

BBC Siaran Indonesia
19.00 - 19.30 Wita

GLOBAL TERKINI ( lagu Barat )
19.30 - 20.00 wita

SWARA REMAJA ( lagu indie )
20.00 - 21.00 Wita

BALI KAUH 3 ( lagu + Info )
21.00 - 22.00 Wita

MEGEBAG ( lagu Bali )
22.00 - 24.00 Wita

SWARA NEWS ( berita siingkat terkini )
09.30, 11.00, 15.30, 16.30, 19.30, 20.30 dan 21.30 Wita

LINTASAN BERITA
08.00, 10.00 dan 20.00 Wita

DASA SARWA TEMBANG POP BALI
setiap minggu, pkl 15.00 - 16.00 wita

BALI DALAM SEPEKAN
Setiap Minggu, pkl. 16.00 - 17.00 wita

ZODIAK KITA
Setiap Minggu, pkl. 19.00 - 21.00 Wita

DHARMATULA
Setiap Minggu, pkl 09.00 Wita

TOP TEN
Setiap Minggu pkl. 21.00 - 21.30 Wita

MEDITASI
Setiap Minggu, pkl. 21.30 - 22.00 wita


Anda berminat pasang iklan di radio kami, hubungi bagian marketing di : 0365 - 40314, jalan Rajawali No . 39 Satria Jembrana - Bali

mengeluh bli..... sampaikan di swara negara

Sampaikan keluhan layanan umum : masalah umum, lingkungan, sosial, ekonomi, politik dll di program Citra Jembrana Setiap hari pukul 08.00 s/d 09.00 wita, de koh ngomong untuk kebaikan dan perbaikan jembrana lebih baik kedepan lewat suara asli rakyat jembrana secara on air di pesawat 0365 - 40314 atau via SMS : 085 792 247 992, lewat email : swaranegara@yahoo.co.id atau surat ke : Jalan Rajawali No. 39 Satria - Jembrana - Bali

apakah kandidat cabup/cawabup Jembrana sudah memiliki misi dan visi yang baik untuk memperbaiki jembrana

Mengenai Saya

negara - Jembrana, Bali, Indonesia
Kami adalah Radio Siaran Swasta di jembrana berada di frekuensi 100.7 FM, info lebih lanjut hubungi kami di 0365 - 40314

Cari Blog Ini

Radio Swara Negara Live On Air

ALAMAT LABEL REKAMAN

1. Nagaswara
Jl. Johar 4U – Menteng
Jakarta 10350, Indonesia.
Telp : +62 (21) 31927138, 31927139, 31902560
Fax : +62 (21) 39899077
www.nagaswara.co.id


2. PT ALFA RECORDS
Jl. Cempaka Putih Tengah I No. 19 B Jakpus
Telp.021 428 79114
Fax. 021 4243700

3. Logiss Record
Jalan Kemanggisan Ilir VI No. 3 Batusari-Slipi
Jakarta Barat, DKI Jakarta Indonesia
Telp. 021 532 4549
Fax 021 532 4549

4. FALCON
Jalan Duren Tiga No. 35
Jakarta Selatan 12760
Indonesia
Phone : +62 21 7989808
Fax : +62 21 7992680
Email : contact@falcon.co.id
5. Malta Music Indonesia
JL.BOULEVARD BLOK V-1 NO 20
TAMAN CIMANGGU ,BOGOR
TLP. 0251-373846
FAX. 0251-373846
6. E-motion Entertainment
Jl. Blora No. 5, Jakarta 10310 INDONESIA
Telp +62 21 310 2888, 310 3888
Fax +62 21 315 5777
7. Michelin Records
Ruko Golden Boulevard II
Block W1/18, BSD City, Tangerang, Indonesia
Telephone :021 5316 3464
Fax :021 5316 3465
Email :business@michelinrecords.com
Website: www.michelinrecords.com
8. Equinox DMD
distributor of full track digital downloads to the iTunes Music Store
A Subsidiary of PT Equinox Publishing Indonesia
Menara Gracia 2th floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav C-17
Jakarta 12940
Tel: +62 21 522 0875
Fax:+62 21 522 0877
Email: info@equinoxdmd.com
www.equinoxdmd.com
9. Virgo Ramayan
Jl Cideng Brt 54
JAKARTA
Phone : 021-3863917, 021-3502461, 021-3863918
10. Lil’fish Records
AYa Koetje
Jl. Raya Pejaten No. 4
Jakarta Selatan
Telp : 021-99361274
Hp : 0813-11348760
Email: records.lilfish@gmail.com
11. Shelmer Record
JL. Jingga Raya C8 No. 19 Kelapa Gading, Jakarta
Telp : (021) 4506965
12. Trinity Optima Production
Alamat : Jl.Hayam Wuruk No.58 Jakarta
Telp : 021 - 6012700
13. ROTTREVORE RECORDS (indie label)
Jalan Bulak Barat 2 No.44
Klender Jakarta Timur
Indonesia 13470
Phone / Fax : +62 21 8618323
14. PT Pentas Orpheus Sukses (POS) Entertainment
Alamat : Jl. Tebet Dalam 4E No. 3 (Blok E No. 65)
Tebet – Jakarta Selatan 12810
Indonesia
Telepon : 62-21- 8315858, 62-21- 8315939
Faksimili : 62-21- 8355956
E-mail : info@postainment.com
15. Staria Music Indonesi (Indie Label)
Distro Contact
For Distribution CASSETTE AND CD
info@stariamusic dot com
+62 21 - 7361423
+62 812 1998471
16. Variant Music Indonesia (Indie Label)
Genre: Death Metal, Grindcore
Band: FLIP-Indonesia, God Forbid-USA
Contact: www.variantmusic.com
e-mail: info@variantmusic.com

17. PRS (Progressive Rock Sony) Records (Indie Label)
Jalan Gudang Peluru Barat IV Blok 4/539, Jakarta
Adhi Nursetyo HP: 0855 100 9620,

email: id_prog@yahoo.com
Bobby Priambodo HP: 0812 808 2895,
email: b_priambodo@yahoo.com
18. Edelweiss Records (Indie Label)
Jl. Kalianyar X Gg. 3 RT 10 RW 02
Jakarta Barat 11310
Phone/Fax: 021-634528
PO BOX 6006 JKBGG 11060
alamgerilya@yahoo.com
Genre: Metal-Underground
Artis: Qishash, Enpelove, He Who Corrupt
19. Amonra Records (Indie Label)
Jl. Panti Asuhan No. 37, Otista III
Jakarta 13340 Indonesia
email: amonrarecords at amonra dot co dot id
website: http://www.amonra.co.id
Phone : (+62 21) 8191745
Fax : (+62 21) 8584746
Hotline : (+62 21) 70780460
Band/Genre: Geboren (Gothic), Dictator (Thrash),
FuneralInception, (Technical Death), Invictus (Prog Death)
20. SonnenGott Musik (Indie Label)
Menganti Permai A2/5 Gresik 61174 East Java - INDONESIA
phone: +62-31-7911712
cellphone: +62-8123162538
http://www.sgmdf.cjb.net
Email: sonnengott@lycos.com
Band/Genre: Nicronomodez (Black), Tragyst (Black)
21. The Eye Music (Indie label)
Band: Authority, Death Vertical, Corugator, Sinusitis
Genre: Extreme Music
Contact: greedkillers@yahoo.com
http://www.the-eye.cjb.net
PO BOX 69110 / JATPK / 13069 Jakarta 13710
22. Krossover Records (Indie label)
A split company of Rotorcorp. Affiliated with Musica for distribution.
Contact: Krisna J. Sadrach
Mobile: 0818968660
Band/Genre: Trauma, Tengkorak, Sucker Head
23. Keci Musik
Jl. Bangka XI, 3A , Kemang , Jakarta, Indonesia

24. Palu Musik Indonesia
Komplek Angkasa Pura I Blok K-48
Kebon Kosong. Kemayoran. Jakarta Pusat 10630

dengan terpilihnya Bupati Jembrana yang baru apakah pemimpin yang baru bisa memperbaiki pembangunan jembrana lebih baik ?