Negara (Bali Post) -Gara-gara tidak terima dimarahi orangtua, anak baru gede (ABG) nekat kabur dari rumah. Celakanya, selama kabur remaja 16 tahun asal Gilimanuk ini bekerja di salah satu warung remang-remang di Delodberawah, Mendoyo dan digauli oleh tiga lelaki hidung belang.
Informasi yang dihimpun sumber di Gilimanuk, Minggu (30/1) kemarin menyebutkan orang tua korban baru mengetahui anaknya digauli dari pengakuan anaknya itu sendiri ketika pulang. Awalnya korban tidak pulang ke rumah seusai masuk sekolah Sabtu (22/1) lalu. Orang tua remaja ini pun sempat kebingungan dan mencari putrinya itu ke mana-mana, tetapi tidak juga ketemu.
Lalu selang empat hari kemudian atau pada Rabu (26/1) tiba-tiba remaja ini menelepon salah seorang keluarganya. Dia meminta kerabatnya itu menjemputnya di Terminal Negara. Dia akhirnya kembali ke rumah dan menceritakan apa yang dialaminya selama minggat. Ia mengaku bekerja di sebuah warung remang-remang di Delod Berawah. Dan yang mengejutkan, selama bekerja di warung remang-remang itu dia sempat melayani tiga pria dengan waktu yang berbeda. Keluarga korban yang tidak terima melaporkan kejadian ini ke polisi.
Awalnya dia berhubungan dengan Putu AS (22) dari Perancak, Jembrana di pinggir pantai dekat warung. Berlanjut pada hari selanjutnya Made S (35) dari Delod Berawah di sebuah hotel di Negara. Menurut informasi, kedua pelaku ini kini sudah diamankan di Polres Jembrana. Sementara pelaku ketiga, yakni Ags (25) yang juga dilakukan di sebuah hotel di Negara belum diringkus dan masih diselidiki polisi.
Dikonfirmasi, Pahumas Polres Jembrana Kompol Nengah Sukarta didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Ketut Suparta seizin Kapolres Jembrana membenarkan menangani kasus yang melibatkan anak di bawah umur itu. Kasus ini menurutnya masih dalam pengembangan dan baru dua pelaku yang diamankan. Para pelaku dijerat pasal 81 UURI No 23 tahun 2002 tentang pelindungan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar